Chronos & Kairos

Chronos & kairos?apa pulak ituh?

Jadi tergelitik (tsaahh..) nulis postingan ini karena baca postingan baru di Thepradonos.com tentang betapa jadi orangtua itu bukan sesuatu yang gampang. Couldn’t agree more. Mendadak jadi inget pernah baca postingan yang berikut :

http://momastery.com/blog/2012/01/04/2011-lesson-2-dont-carpe-diem/

Omagah. Pas baca pertama kali, Sofia baru lahir sekitar 4 mingguan dan Danish lagi tahap songong-songongnya jadi kakak. It was something. It was like reading  my mind being written by someone else. Kalo ada sodara yang dateng dan selalu bilang, “nikmati aja, ry” rasanya pengen gw pites. Nikmati dari hongkong! ngga liat apa orang lagi ribet sama bayi 4 minggu dan kakaknya yang lagi bandel-bandelnya. cih!

Honestly, gw jelas ngga menikmati saat-saat harus begadang dengan puting berdarah, sementara anak #1 rewel minta dikelonin, anak #2 jerit-jerit kelaperan. Nikmat dimananya, cong?

Menurut Jeung Glennon, pemilik blog momastery.com, untuk orangtua there are chronos time and kairos time. Chronos time itu saat-saat nyata setiap hari yang kita alami bersama anak-anak kita. Saat-saat yang kurang menyenangkan mungkin ya, misalnya saat anak-anak berantakin rumah, ga mau makan, numpahin susu, ga mau mandi, lari-lari di mall, ngompolin kasur, dll. Sementara Kairos time adalah saat-saat mejik yang mungkin ga bisa kita gambarkan dengan kata-kata tapi membuat kita bahagia, hati kita hangat, dan bersyukur. Misalnya, perasaan yang muncul saat kita dipeluk anak-anak, saat-saat sunyi pas anak kita tidur, saat anak-anak kita akur maen bareng atau makan lahap apa yang kita masak, dll.

I thought the idea of chronos and kairos time is mindblowing. Sekarang sih keadaan sudah lebih aman terkendali dibanding 6 bulan yang lalu. Danish has been adjusting quite nicely with his sister, he’s still learning to love and share, but  i can tell he’s gonna be a sweet big brother.

My chronos and kairos time do come and go.

Danish bangun tidur rewel, jerit-jerit minta maenan yang ga tau dia simpen dimana, udah jam 7 pagi, gw belum kelar beberes buat ke kantor. Hyeuk, chronos time right there.

Danish teriak-teriak di toko mainan, ga mau pulang sebelum diibeliin track balap hotwheel. Phew, chronos.

Kadang ada kairos time yang diikuti si chronos. Malem jam 9-an, udah siap-siap merem, Danish masih cekikikan sama bapaknya. Saling cerita soal kancil dan pak tani dengan versi masing-masing.  Mama nonton di sisi lain kasur dengan senyum. Definitely a kairos. Cekikikan berlanjut dengan saling kelitikan, uyel-uyelan, tiba-tiba…HOEKKKK..DANISH MUNTAH! di kasur yang baru diganti seprenya, dan kasurnya berat banget kalo harus dijemur. CHRONOS, big time.

Tapii….

Danish bangun tengah malem, trus tiba-tiba meluk gw. Kairos.

Sofia, dengan pipi putih bulet, tidur dan pipinya nempel di pipi gw. Kairos.

Nulis postingan ini. Kairos.

I don’t mind thousands of chronos times ’cause i know i’ll have one or two kairos in one day, more than enough for me.